Bicara Hanya Bicara

Dia   : Aku lagi kalut ini.
Aku : Aku tau, tapi kamu pasti kuat menghadapi semua ini.

Dia   : Terima kasih, sayang. Aku akan menghapus semua airmataku.
Aku : Jika menangis membuatmu kuat, maka menangislah :)

Dia   : Aku tidak tau mengapa aku begitu lemah :(
Aku : Setiap orang pasti pernah merasa lemah. Namun kelemahan itu yang membuat kita kuat :) Begitu pula aku.

Dia   : Jadi apa yang harus aku lakukan kedepan?
Aku : Cukup tersenyum :D Karna jika kita melakukan sesuatu dengan senyuman, maka setiap masalah akan terlihat seperti sebuah permainan, permainan yang membuat kita lebih dewasa.

Dia   : Smileeeee you don't cry :D
Aku : Tidak masalah jika kamu menangis, tapi jangan pernah lupa cara untuk tersenyum.

Dia   : Like thiiss? :)
Aku : Aku tidak memaksa kamu untuk melakukan seperti yang aku katakan, tapi aku memaksa kamu untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dari sekarang.

Dia   : Amin sayang, doakan aku semoga berhasil melakukan itu.
Aku : Aku selalu mendoakan kamu. Selama kamu belajar dari masa lalu dan bergerak maju untuk masa depan.

Dia   : Waa stop jangan buat aku nangis.
Aku : Aku tidak pernah melarangmu menangis. Tapi berhentilah menangis jika untuk seseorang yang tidak peduli dengan tangis itu.

Dia   : Tentu saja. Dia bahkan tidak tau apa yang aku rasakan T_T
Aku : Atau sebenarnya dia tau tapi tidak peduli dengan itu. Lalu apa yang akan kamu lakukan?

Dia   : Aku akan mencoba melupakan masa lalu.
Aku : Jangan pernah mencoba untuk melupakan, tapi cobalah untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Terutama dengan orang yang sama pula.

Dia   : Yaa doakan aku, pray for me :( Sungguh mengecewakan.
Aku : Jangan pernah menyesali apa yang telah terjadi, tapi sesalilah mengapa kita tidak memperbaiki apa yang telah terjadi.

Dia   : Terkadang aku merasa kesepian tanpa dia, tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa.  Dia terlalu jauh.
Aku  : Terkadang kesepian bisa membuat kita mengetahui siapa yang selalu ada untuk kita dan yang tidak. Dari sana kamu bisa melihat kebenaran.


Dia   : Tentu! dan aku tau siapa yang selalu ada untukku, sepertimu.
Aku : Of course :) Tapi jangan lupa, tidak memberimu semangat bukan berarti dia tidak berada disampingmu, untuk mendukungmu. 

Dia   : Jangan sebut dia lagi, itu membuatku teluka. Seberapa menyedihkannya aku.
Aku : Jangan mengasihani diri sendiri, tetapi kasihanilah orang-orang yang mengasihani kamu. Karena itu berarti mereka tidak dapat melihat seberapa kuat kamu sebenarnya.

Dia   : Ya, tapi faktanya aku memang tidak sekuat apa yang kamu pikirkan.
Aku : Mungkin kamu memang tidak kuat, tapi minimal kamu berusaha terlihat kuat, setidaknya di depan dia.

Dia   : Kata-kata terakhir sungguh..... :)
Aku : Kamu harus menjadi gadis yang kuat dimanapun kapanpun, dan kami akan selalu berada disisimu untuk membuatmu menjadi kuat \(^o^)/



Itulah aku dengan segala kata-kata bijakku. Kata-kata yang sering dianggap sebagai penyemangat oleh mereka, bahkan tak jarang membuat mereka menganggap aku berpikiran dewasa. 
Aku hanya tersenyum mendengar penilaian mereka tentangku, meski tanpa mereka sadari aku sendiri malu. Ya aku malu, karna sebenarnya aku sendiri tak pernah bisa melakukan seperti apa yang aku katakan.
Aku tak pernah bisa kuat, tegar, belajar dari kesalahan, bahkan aku tak bisa berhenti menangis dan belajar tersenyum. Semua hanya aku ucapkan untuk membuat mereka menjadi sosok yang kuat, meski aku sendiri tak pernah bisa menjadi sosok seperti itu. Maaf untuk semua itu.








-Nana-

Komentar

  1. cieh cieh cieh orang bijak nih ceritanya U,u

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya aku pengen banget posting ttg kamu judulnya "kamu dan ledekanmu" -__-

      Hapus
  2. bijakin aku dong?

    *gimana coba?

    BalasHapus
  3. "Tidak masalah jika kamu menangis, tapi jgn lupa cara utk tersenyum", tuh kata2 yang super banget. :D

    BalasHapus
  4. aku suka :

    1. Jangan pernah menyesali apa yang telah terjadi, tapi sesalilah mengapa kita tidak memperbaiki apa yang telah terjadi.

    2. Terkadang kesepian bisa membuat kita mengetahui siapa yang selalu ada untuk kita dan yang tidak. Dari sana kamu bisa melihat kebenaran.


    aku tau jadi kamu, di posisi itu juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahha kakak jangan cuma bilang "aku di posisi itu" -___- Cobalah untuk memperbaiki itu, seperti aku. Meskipun susah.

      Hapus
    2. yee,saya berusaha memperbaiki lho,meskipun susah -__-

      Hapus

Posting Komentar

"Recehan kalian sangat berarti untuk pembangunan blog ini kedepan. Terima kasih."

Postingan populer dari blog ini

Aku, Kamu, Dia, Mereka = INDONESIA

Sanggupkah Aku?