Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Pemimpin, Cermin Bangsaku

Aku punya sebuah cerita. Cerita yang aku harap bisa membuka mata Bangsa Indonesia, dan mungkin bisa membuka mata dunia. Cerita tentang sisi lain dari Indonesia, sisi lain yang selama ini hanya dipandang sebelah mata. Bukan ingin menggurui atau ingin menyalahkan, tapi aku hanya ingin menunjukan bahwa kita bukan bangsa yang lemah, kita sebenarnya adalah bangsa yang kuat. Kekuatan yang sebenarnya bisa kita miliki dari kepercayaan bangsa kita sendiri. Cerita ini berawal dari kedatangan adik sepupuku, Bunga. Anak cerdas dengan sejuta rasa ingin tau tentang apa yang ada disekitarnya, tapi sayangnya dia tinggal di kota metropolitan dengan segudang permasalahan. Hal itu yang membuat dia merasa asing saat datang ke rumahku, tempat dimana suasana masyarakatnya masih dipenuhi dengan kepercaayan dan rasa saling memiliki. Inilah ceritaku...... "Dik, gimana perbedaannya di rumah kakak dengan rumah kamu di Jakarta?" "Jauh berbeda kak, kok disini masih ada ya orang saling membantu

Aku, Kamu, Dia, Mereka = INDONESIA

Gambar
Haruskah aku berjuang untukmu? Haruskah aku bersedih jika ada bagian dirimu yang hancur? Haruskah aku ikut membelamu jika ada yang berusaha melukaimu? Tidak. Aku tak perlu melakukan semua itu Aku tak perlu ikut membantu Karna aku adalah kamu. Kamu adalah aku Kita adalah satu.   Indonesia , itulah namaku. INDONESIA . Satu kata dengan berjuta inspirasi dan motivasi didalamnya. Bukan hanya makanan, tradisi, budaya, tetapi bangsa Indonesia sendiri memiliki hal-hal yang bahkan tidak dimiliki oleh bangsa lain. Banyak hal kecil yang sebenarnya mencerminkan bangsa Indonesia, meskipun selama ini disadari atau tidak melekat pada diri kita.  Kalau ada pertanyaan, "Apa alasan kamu mengikuti lomba ini?" Tidak munafik, saya akan menjawabnya, "Karna hadiahnya" Tapi sejujurnya secara tidak langsung ada alasan lain kenapa banyak orang mengikuti lomba ini, yaitu karena kami adalah bangsa Indonesia. Jika dengan mengikuti lomba ini kami bisa membuka seluk beluk Indonesia l

Inikah Pertemanan?

Kenapa banyak orang rela bermuka dua hanya demi mendapatkan seorang teman? Kenapa banyak orang yang rela mencemarkan nama baik orang lain hanya demi mendapatkan sebuah dukungan? Kenapa banyak orang rela mencaci dan memaki orang lain hanya demi terlihat lebih baik dari yang lain? Bukankah mereka akan terlihat berkali kali lebih buruk jika melakukan semua itu? Bukankah akan lebih malu jika orang-orang suatu hari mengetahui semua wajah dibalik topeng itu? Bukankah teman yang didapatkan dengan cara seperti itu bukanlah teman yang sesungguhnya? Teman yang didapat dengan cara yang tidak bersahabat, maka tidak akan bertahan lama persahabatan itu terjalin .... -Nana-

Tanya??

Banyak tanya muncul dibenakku Banyak alasan yang menghantuiku Sebanyak itulah rasa sayangku padamu Sama seperti banyaknya rasa sakit yang kamu berikan untukku Kenapa kalian harus selalu terpaku dan terpuruk dalam kesedihan yang sama? Apa kalian lupa berapa kali kalian telah menangisi hal itu? Masih belum cukup puaskah?  Memang menangis itu bisa memberimu kelegaan di dalam dada, tapi jangan lupa bahwa menangis tidak pernah bisa menyelesaikan masalah. Sakit memang jika kamu terus menerus disakiti dengan perlakuan yg sama, tapi lebih sakit lagi jika kamu tidak pernah berusaha untuk mengobatinya.  Jangan pernah menunggu orang yang menyakitimu berubah, kalo kamu sendiri tidak pernah berusaha mengubahnya dan hanya diam menghadapi perlakuannya.  Tapi jangan terlalu berharap bahwa orang itu bisa berubah, jika dia selalu melakukan kesalahan yang sama. Maka itu adalah tabiatnya.  Sebenarnya bukan kesetiaan yang utama. Tapi kepercayaan, kejujuran, dan tanggungjawab yang bisa menjadikan hubun

Karna itu adalah Kamu

Bukan ketulusan yang menjadi alasanku mencintaimu Bukan kejujuran yang menjadi alasanku menyayangimu Bukan ketampanan yang menjadi alasanku memilihmu Aku memilihmu karna itu adalah kamu Aku mencintaimu karna itu adalah kamu Karna kamu, bukan dia, bukan mereka Kamu. Dan itu cukup bagiku. Sulit buatku untuk tidak memikirkan dirimu dan semua kasih sayang yang pernah kamu berikan padaku.  Terkadang ada saat dimana aku mulai menginginkan saat-saat dimana kita masih saling memberikan perhatian itu terulang.  Ada kalanya aku juga merindukan semua lelucon yang sering kamu lontarkan.  Bahkan saat aku merasa sedih, takut, marah, dan kecewa terhadap sesuatu hal, kamu bisa dengan mudahnya membuat aku tersenyum bahagia. Dan mungkin hanya kamu yang bisa membuatku begitu. Aku tidak pernah peduli terhadap apa yang orang katakan tentang dirimu, karna aku hanya peduli seperti apa dirimu dimataku. Banyak yang berkata  "Cinta itu buta."  Bukan itu yang aku rasakan padamu, tapi  &quo

Dia Kembali?

Kamu pergi setelah memberiku angan untuk mencintai  Kamu pergi setelah memberiku harapan dalam mengejar mimpi Kamu pergi dengan perih yang tertinggal disini  Kamu pergi .... Dan sekarang kembali  Tiba-tiba dia datang, yah datang sambil memberi sapaan hangat malam itu. Aku diam melihat dia menyapaku, setelah 1 tahun dia pergi tanpa permisi, sekarang dia datang dengan senyum penuh arti. Jujur aku bingung. Haruskah aku senang karna dia yang dulu selalu ada dipikiranku datang kembali padaku? Ataukah aku harus sedih karna saat ini kamu yang kuharap untuk kembali, tak kunjung datang untuk menghampiri? Saat ini aku sedang terpuruk karna kepergianmu. Salahkah aku jika mencoba membuka hati yang dulu terluka untuknya? Salahkah aku jika mengijinkan dia mengisi kekosongan yang kamu ciptakan? Bukan maksudku untuk menjadikan dia pelampiasan setelah kepergianmu, tapi aku hanya ingin mengobati luka yang baru saja muncul di hatiku. Dan tanpa aku minta, dia muncul saat aku berusaha mengobati luka yan

Bicara Hanya Bicara

Dia   : Aku lagi kalut ini. Aku : Aku tau, tapi kamu pasti kuat menghadapi semua ini. Dia   : Terima kasih, sayang. Aku akan menghapus semua airmataku. Aku : Jika menangis membuatmu kuat, maka menangislah :) Dia   : Aku tidak tau mengapa aku begitu lemah :( Aku : Setiap orang pasti pernah merasa lemah. Namun kelemahan itu yang membuat kita kuat :) Begitu pula aku. Dia   : Jadi apa yang harus aku lakukan kedepan? Aku : Cukup tersenyum :D Karna jika kita melakukan sesuatu dengan senyuman, maka setiap masalah akan terlihat seperti sebuah permainan, permainan yang membuat kita lebih dewasa. Dia   : Smileeeee you don't cry :D Aku : Tidak masalah jika kamu menangis, tapi jangan pernah lupa cara untuk tersenyum. Dia   : Like thiiss? :) Aku : Aku tidak memaksa kamu untuk melakukan seperti yang aku katakan, tapi aku memaksa kamu untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dari sekarang. Dia   : Amin sayang, doakan aku semoga berhasil melakukan itu. Aku : Aku selalu

Sanggupkah Aku?

Berhentilah memikirkan dia jika hanya membuat kamu sakit.  Berhentilah menangisinya jika hanya sesak dan perih yang kamu dapatkan.  Apa untungnya terus menerus memikirkan seseorang yang bahkan tidak pernah memikirkan kita?  Apa untungnya terus menerus menangisi seseorang yang bahkan bisa terus tertawa tanpa memikirkan perasaan kita? Jika dengan menangisinya kamu bisa menghapus semua luka, maka menangislah sekencang kencangnya.  Tapi jika dengan menangisinya membuatmu semakin terluka, maka tertawalah sekeras kerasnya. Tertawakanlah kebodohanmu karna bisa dengan mudah disakiti oleh sikap manisnya. Tertawakanlah kebodohanmu karna terus menerus berusaha mempertahankannya. Jangan pernah kamu berfikir bahwa semua yang telah terjadi adalah kesalahan kamu.  Karna pikiran itu akan membuat dia semakin terbang tinggi dengan kesombongan dan keangkuhannya.  Kamu boleh merindukannya, tapi jangan terbuai dan lemah dengan rasa rindu itu. Bahkan kamu boleh terus menjaga cintanya, tapi jangan pernah l

Melepasmu

Mencintaimu, begitu mudah bagiku .... Menyayangimu, bukan sesuatu yang baru bagiku .... Merindukanmu, sebuah rutinitas dalam hidupku .... Mempertahankanmu, suatu tugas dalam kehidupanku .... Tapi ... Melepasmu, melupakanmu, meninggalkanmu? Itu adalah hal tersulit dalam kehidupanku .... Karna kamu adalah hidupku, nafasku, detak jantungku, bahkan penerang dalam setiap langkahku Tangis, ya aku memang menangis.  T angis yang datang tidak pada tempatnya. Bodoh bukan? Aku menangis disaat aku ingin tertawa saat mengenangmu. Tapi tak apa, karna jika aku bisa tersenyum saat mengingatmu itu artinya aku sudah bisa melepasmu.  Dan sayangnya sampai kapanpun aku tak akan siap untuk melepas dirimu. Tidak akan. Karna kenangan saat bersamamu adalah hal terindah yang pernah terjadi dalam hidupku.  Kenangan yang tak akan pernah terganti kapanpun, dimanapun, oleh siapapun. Karna kenangan itu telah terkubur rapat-rapat bersamamu disana. Disana. Tempat dim

Tentang Kamu dan Perasaanku

Kamu yang telah mengajariku tertawa, menertawakan setiap kebodohanku karna tak pernah bisa melupakanmu .... Kamu yang telah mengajariku menangis, menangisi kekecewaanku karna tak pernah bisa membuatmu bahagia .... Kamu yang telah mengenalkanku dengan luka, luka yang tercipta karna rasa cinta yang dipenuhi dengan dusta .... Kamu yang telah mengenalkanku dengan kenangan, kenangan yang terbuat dari kasih sayang yang telah terbuang .... Aku memang mencintaimu, dan aku tidak pernah mengelak dari perasaan itu. Salahkah aku tentang perasaan itu? Salahkah aku dengan segala rasa sayang yang kutujukan padamu? Salahkah aku jika terus menjaga dan bertahan dengan rasa ini? Salahkah aku jika tak pernah bisa menggeser kedudukanmu dihatiku? Bukan aku yang menginginkan semua ini. Bukan aku yang merencanakan rasa sayang dihati ini. Bukan aku yang tak ingin menggeser kedudukanmu dari hatiku, tapi hati ini yang tak mau kehilanganmu. Aku sudah berulang kali mencoba melupakanmu, melupakan perasaan ini.